Rabu, 08 Juni 2011

laporan biologi dasar MIKROSKOP


1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda-benda berukuran kecil, misalnya bagian-bagian dari sebuah sel. Untuk memantapkan pemahaman tentang mikroskop, pada pembahasan ini akan dibahas tentang mikroskop, dengan penekanan pada mikroskop cahaya dan mikroskop elektron dan sebagainya (Syamsuri, et.al., 2004).
Mikroskop ialah alat yang digunakan untuk memperbesar benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada alat ini terdapat alat optik dan non optik. Bagian optik meliputi lensa-lensa, lensa-lensa mikroskop merupakan lensa gabungan (compound lenser) yang disatukan menjadi satu unit kesatuan. Bagian non optic meliputi antara lain kaki, meja objek dam lensa (Sama, 2008).
Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan biasanya adalah mikroskop monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal yaitu: mikroskop sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop elektron dan mikroskop fase kontras (Ketut, 2008).

1.2  Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum biologi dasar entang penggunaan mikroskop yaitu untuk mengetahui macam-macam mikroskop dan fungsihya yang sering digunakan dalam laboratorium biologi untuk menunjang proses praktikum.
Tujuan dari praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop yaitu untuk memperkenalkan mikroskop binokuler, mengetahui cara penggunaan dan cara pemeliharan mikroskop binokuler.

1.3  Waktu Dan Tempat
praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat , 01 oktober 2010 pada pukul 15.00 WIB.yang bertempat di gedung C lantai 1 dilaboratorium (IIP) Ilmu-ilmu Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mikroskop
            Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhock (1632-1723) yang berkabangsa belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gesekan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan pembesaran tertinggi yang dapat dicapai hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (purba, 1999).
            Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesaran yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagi lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesar yang berbeda. Lensa objektif biasa dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar (Volk, 1984).

2.2 Macam-macam Mikroskop
            Adapun macam-macam mikroskop adalah:
1.    Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahay memiliki tiga dimensi yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawa mikroskop terdapat dudukan lensa objektif yang biasa didampingi /dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor, kondensor berperan untuk meneragi objek dan lensa mikroskop yang lain.
2.    Mikroskop stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yanh hanya bisa digunakan untuk benda yang cdapat dilihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampi sama dengan mokroskop cahaya. Lensa terdiri dari lensa okuler dan lensa objektif.


3.    Mikroskop electron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu pembesaran objek sampai dua juta kali, yang merupakan elektron statis dan elektron maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Ada beberapa mikroskop adalah yaitu:
·         Mikroskop trasmisi elektron  (TEM)
·         Mikroskop pemidai trasmis elektron (STEM)
·         Mikroskop pemidai elektron
·         Mikroskop pemidai lingkungan elektron (ESEM)
·         Mikroskop refleksi electron (REM)
Mikroskop-mikroskop tersebut adalah macam-macam mikroskop elektron.
4.    Mikroskop ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat dari pada mikroskop biasa. Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa dan mikroskop ini terlalu rumit dan mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.
5.    Mikroskop pender (Flourenscence mikroscope)
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendekati benda asing atau antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini protein antibody yang khase mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarana pendar. Karena reaksi antibodi-antibodi itu bersifat khas, maka peristiwa pendar  takan terjadi apabila antibody yang di maksud ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
6.    Mikroskop medan gelap
Mikroskop ini digunakan untukmengamati bakteri hidup khusunya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop meda gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor  khusunya dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya dari kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelap preparat.
7.    Mikroskop fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah adalah dalam keadaan alamiahnya: tidak diberi warna dalam keadaan hidup, namun pada gabungannya fragma benda hidup yang mikroskopi (jaringan hewan atau bakteri) tembus cahaya sehingga dapat masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat teratasi diatasi dengan menggunakan mikroskop fase kontras (http://www. Lintas berita. Com/90/816301).

2.3 Bagian-bagian Mikroskop
            Adapun bagian-bagian mikroskop binokuler adalah:
Table 1. bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
No
Nama bagian-bagian Mikroskop
Fungsi
1.
Lensa okuler
Untuk memperbesar benda yang dibentuk  lensa objektif
2.
Tabung mikroskop
Untuk mengatur focus, dapat dinaikan dan diturunkan
3.
Tombol pengatur kasar
Untuk mencari focus bayangan objek secara tepat sehingga tabung mikroskop naik turun dengan cepat
4.
Tombol pengatur halus
Untuk memfokuskan bayangan secara lambat sehingga tabung mikroskop turun naik dengan lambat
5.
Revolver
Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
6.
Lensa mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
7.
Meja preparat
Untuk meletakan objek yang diamati
8.
Penjepit gelas objek
Untuk menjepit preparat diatas  meja agar tidak geser
No
Nama bagian-bagian Mikroskop
Fungsi
9.
Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk kedalam mikroskop
10.
Diafragma
Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kemikroskop
11.
Reflector/cermin
1.    Cermin datar: apabila cahaya kuat misalnya sinar matahari yang menembus ruang guna cermin datar
2.    Cermin cekung: bila sumber cahaya lemah, misalnya cahaya lampu maka gunakan cermin cekung
12.
Kaki mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap diatas meja
13.
Lensa objektif
Untuk menentukan bayangan objektif dan memperbesar bayangan yang diamati
Sumber : http: //www. Lintas berita. Com/90/816301.
3. METODOLOGI
3.1  Alat Dan Fungsi
alat-alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop yaitu dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Nama Alat
Fungsi
1.
Mikroskop
Untuk mengamati objek yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum
2.
Objek glass
Sebagai tempat untuk objek yang akan diamati
3.
Cover glass
Untuk menutup objek glass
4.
Beaker glass
Sebagai tempat larutan
5.
Gunting
Untuk memotong kertas Koran yang akan digunakan sebagai objek yang akan diamati
6.
Pinser
Untuk mengambil bahan yang akan diamati
7.
Pipet tetes
Untuk mengambil larutan dan aquades dalam sekala kecil
8.
Kamera
Untuk mengambil gambar

3.2   Bahan Dan Fungsi
Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum tentang penggunaan mikroskop dapat dilhat pada tabel berikut:
No
Nama Bahan
Fungsi
1.
Tissue
Untuk membersihkan alat-alat yang telah dicuci dari kotoran
2.
Potongan kertas koran
Sebagai sebagai bahan yang  akan diamati
3.
Aquadest
Untuk memperjelas objek yang akan diamati






3.3   Skema Kerja
1.   
Disiapkan alat dan bahan
 
Potongan kertas koran

Digunting 1 kertas koran
 
Hasil
 
Ditetesi aquadest
 

 
















Diletakan diatas objek glass
 



Ditutupi dengan dengan cover glass
 


Diletakan diatas meja preparat pada mikroskop
 



Diatur fokus dan perbesaran
 



Diamati
 
 






















4. PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pemgamatan
Data yang diperoleh dari kasil praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop yaitu:
1.    mikroskop
Gambar
Gambar literatur


2.   Potongan kertas Koran
Bentuk semula
Bentuk setelah diamati

a
ɐ

Hasil pengamatan berbentuk bayangan maya, terbalik dan diperbesar.

4.2 Analisis Prosedur
Langkah pertama adalah menyiapkan semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan diatas meja. Kemudian mikroskop dihubungkan dengan stop kontak untuk menghidupkan lampu pada mikrosko. Setelah itu, bahan yang ingin diamati diletakan diatas objek glass dalam bentuk irisan maupun sayatan dengan diteteskan larutan untuk memperjelas dalam melakukan pengamatn. Objek glass yang sudah diletakan bahannya, maka langsung ditutup dengan cover glass kemudian langsung diletakan diatas preparat untuk diamati bentuk hurufnya.

4.3 Analisis Hasil
Mikroskop yang digunakan dalam kegiatan praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop adalah mikroskop binokuler atau mikroskop cahaya. Tujuan mikroskop cahaya adalah menghasilkan bayangan dari benda yang diamati lebih besar. Dalam pengamatan huruf “a” bayangan yang dibentuk dengan meletakan potongan huruf “a” menghasilkan bayangan/hasil dengan “a” terlihat terbalik dan diperbesar dengan menggunakan perbesaran 100x.

                                                       ɐ





5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan adalah:
1.    Mikroskop merupakanalat bantu yang mengamati benda-benda yang berukurabn kecil
2.    Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri daridua lensa cembungyaiitu sebagai lensaobjektif dan lensa okuler.
3.    Macam-macam mikroskop yaitu, mikroskop cahaya, mikroskop ultaraviolet, mikroskop pender, mikroskop medan gelap dan mikroskop fase kontras.
4.    Tujuan dari miroskop cahaya adalah menghasilkan bayangan dari benda yang amati lebih besar.

5.2 Saran
            Adapun saran yang dapt disampaikan adalah:
1.    Dalam menggunakan objek glass dan cover glass harus lebih berhati-hati lagi agar tidak terjadi kerusakan.
2.    Untuk mengerakan meja preparat keatas atau kebawa harus lebih berhati-hati agar tidak membuat kerusakan terhadap objek glass.
3.    Harus lebih paham lagi dalam penggunaan mikroskop binokuler.




DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2009. http://www. Lintas berita. Com/90/816301
Serna, 2008. The science of living things. Harcourd bract. Jakarta
Syamsuri Istamar, dkk, 2004. Biologi sma. Erlangga.
Volk, 1984. Anatomi tumbuhan. Gajahmadah university press Yokyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar